Sabtu, 16 Oktober 2010

AIR YANG MERUGIKAN KESEHATAN

Jenis Air yang Merugikan Kesehatan

Dalam kondisi tertentu, 5 jenis air berikut ini bisa
menjadi nitrit dan zat lain yang beracun dan merusak,
dapat menyebabkan kerusakan tertentu terhadap tubuh
manusia.

- Air usang -

Atau yang dikenal (air mati), artinya air yang sudah
tersimpan lama dan tidak digunakan (minum). Jika
sering mengonsumsi air demikian, dapat menyebabkan
metabolisme sel anak-anak yang belum dewasa melamban,
akibatnya mempengaruhi pertumbuhan tubuhnya, penuaan
pada laki-laki setengah umur akan bertambah cepat,
rasio terjadinya penyakit kanker lambung dan kanker
kerongkongan di sejumlah besar daerah terus meningkat,
ini mungkin berhubungan dengan seringnya mengonsumsi
air usang. Zat beracun dalam air usang akan terus
bertambah dan bertambah seiring dengan masa
penyimpanan air.

- Air mendidih lama -

Adalah air yang sudah mendidih sepanjang malam atau
sudah lama di kompor. Air demikian, karena dimasak
terlalu lama, sehingga zat yang tidak menghawa dalam
air seperti kalsium, magnesium atau kandungan logam
berat lain dan nitrit sangat tinggi. Jika minum air
seperti ini dalam jangka panjang, dapat mengganggu
fungsi lambung dan usus, terjadi diare sementara,
perut kembung, nitrit yang mengandung racun dapat
mengakibatkan organisme kekurangan oksigen, jika parah
bisa pingsan dan kejang, bahkan kematian.

- Air panci kukus -

Adalah air kukusan mantou atau air sisa kukus, air
panci kukus yang digunakan secara berulang-ulang,
kepekatan nitritnya sangat tinggi. Jika sering
mengonsumsi air demikian, atau memasak bubur dengan
air demikian, dapat menyebabkan nitrit keracunan,
kerak kerap meresap ke tubuh mengikuti air, dapat
menyebabkan perubahan patologis pada sistem
pencernaan, saraf, saluran kemih dan pembuatan darah,
bahkan mengakibatkan penuaan dini.

- Air yang tidak dimasak -

Air ledeng yang kita konsumsi, semuanya melalui proses
klorin. Dalam air yang diproses klorin dapat
memisahkan 13 jenis zat merugikan, di antaranya
hidrokarbon halogen, klorofom yang berefek menyebabkan
kanker dan cacat. Saat suhu air mencapai 90 °C, kadar
hidrokarbon halogen yang semula 53 mg/kg-nya naik
menjadi 177 mg, 2 kali lipat lebih tinggi dari standar
kesehatan air minum nasional yang ditetapkan. Ahli
terkait menuturkan, bahwa kemungkinan terjangkit
penyakit kanker kandung kemih dan kanker poros usus
dengan mengonsumsi air yang belum dimasak meningkat
21-38 %. Ketika suhu air mencapai 100 °C, kedua zat
yang merusak ini akan berkurang drastis seiring dengan
penguapan, dan aman dikonsumsi jika dididihkan lagi
selama 3 menit.

- Air yang dimasak kembali -

Ada yang terbiasa minum air yang dimasak kembali dari
air yang tersisa dalam termos, tujuannya adalah
menghemat air, menghemat batu bara (gas) dan waktu.
Tapi “penghematan” ini tidak layak. Sebab air yang
sudah dimasak kemudian direbus lagi, membuat air
menguap lagi, sehingga dengan demikian nitritnya akan
meningkat, dan jika sering mengonsumsi air demikian
akan terjadi penumpukan nitrit di dalam tubuh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar