Senin, 18 Oktober 2010

Seharusnya TUHAN yang MAHA ESA bukan UANG yang MAHA KUASA

Uang adalah sebagai setiap alat tukar yang dapat diterima secara umum. Alat tukar itu dapat berupa benda apapun yang dapat diterima oleh setiap orang di masyarakat dalam proses pertukaran barang dan jasa.
“Uang bukan segala-galanya tapi manusia tanpa uang tidak ada artinya’ kata-kata ini yang selalu di ucapkan oleh orang yang di control uang bukan orang yang mengontrol uang… Aq yakin 99% orang mempunyai keinginan untuk memiliki uang yang banyak tapi apakah bisa disamakan dengan orang serakah dengan berbagai cara agar dapat menjadi kaya secara instan
contohnya sebuah perusahaan yang terkenal dengan pemimpin yang aq anggap jenius (ampe gak bisa apa-apa hehehehe) selalu memotong rejekinya orang dengan cara mengurangi jatah yang diberikan, mengambil alih tugas padahal belum jatah dia untuk tugas, selalu membatasi jam karyawan untuk mendapatkan uang banyak….pemimpin itu lah yang tidak mempunyai martabat
apakah hal tersebut perlu di contoh padahal rejeki tu ada yang ngatur sedikit atau banyak kita syukuri aja dan itu akan menjadi sebuah keberkahan hidup
Semakin banyak orang menikmati kemewahan maka semakin ternodailah jiwanya sesungguhnya terdapat keselamatan dalam situasi yang serba kekurangan, kemampuan untuk mengambil sesuatu yang hanya anda butuhkan saja dari dunia ini adalah nikmat awal yang Tuhan berikan kepada mahluk yang ada dibumi ini tapi apakah kita selalu bersyukur????

1 komentar:

  1. wah cerita lo mirip bgt dikantor gw jg ada tuh
    manusia tidak bermoral macam itu

    sudah waktunya direvolusi

    BalasHapus